Sabun antiseptik tersedia dalam bentuk cair dan batang. Merek-merek sabun antiseptik yang terkenal di Indonesia, atara lain adalah Asepso, Dettol dan Lifebuoy. Sabun antiseptik tidak hanya dapat ditemukan di apotek, tapi juga di supermarket pada umumnya. Tidak hanya untuk orang dewasa, sabun antiseptik juga aman digunakan untuk bayi. Sabun antiseptik dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti cacar dan juga mengobati beberapa jenis luka.
Di bawah ini, Jasa Maklon Kosmetik membahas mengenai sabun antiseptik yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Konten
Apa itu Sabun Antiseptik?
Pengertian
Dilansir dari Jurnal Fakultas FMIPA Unsyiah, sabun antiseptik merupakan sabun dengan kandungan asam lemak yang bersenyawa dengan alkali dan ditambah dengan zat kimia semacam dengan bahan obat. Sabun antiseptik dipercaya dapat mencegah, mengurangi dan menghilangkan penyakit atau gejala penyakit pada kulit. Sabun antiseptik biasanya mengandung senyawa triclosan atau triclocarban sebagai zat antibakterinya.
Manfaat
Dilansir dari satu penelitian yang dituliskan sebagai artikel jurnal dalam African Journal of Biotechnology, sabun antibakterial dipercaya lebih efektif untuk melawan bakteri dibandingkan dengan sabun biasa. Menurut artikel jurnal ini, Lifebuoy adalah salah satu sabun antibakteri terbaik karena tingkat efisiensinya dalam membasmi kuman. Salah satu kesimpulan dalam artikel tersebut juga mengungkapkan bahwa sabun antibakteri mampu menghalangi pertumbuhan dan membunuh bakteri pada konsentrasi tertentu. Sabun antibakteri juga harus memiliki komposisi yang mampu membunuh bakteri dengan tidak merusak lapisan kulit.
Di dalam salah satu artikel Jurnal Penelitian Inovatif dan ilmiah dari India menjelaskan bahwa aktifitas antibakteri yang signifikan dapat dilihat dari ketahanan tubuh dalam mencegah penyakit dan infeksi kulit. Penyebaran infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat dicegah salah satunya dengan sabun antiseptik. Namun, penggunaan sabun antiseptik yang berlebihan malah dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal dan bahkan memungkinkan seseorang menjadi lebih sensitif terhadap alergi atau masalah kulit.
Kandungan sabun
Ada banyak jenis kandungan antibakteri. Dikutip dari salah satu artikel Universitas Michigan, mayoritas sabun antibacterial cair mengandung triclosan, sedangkan kandungan triclocarban lebih sering terdapat dalam formula sabun yang berbentuk batang. Triclosan adalah antimikroba phenoxyphenol yang disebut sebagai antibakteri di dalam kandungan produk-produk pembersih yang juga dapat berfungsi sebagai antivirus dan antijamur. Triclosan sudah dibuktikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan efektifitas yang berbeda-beda sesuai dengan spesies bakteri. Namun, menurut jurnal ini, sabun-sabun yang mengandung triclosan dalam konsentrasi yang menjadi standar dalam masyarakat biasanya tidak lebih manjur daripada sabun biasa dalam hal mencegah penyakit menular dan mengurangi tingkat bakteri di tangan.
Artikel lain yang masih merupakan bagian dari African Journal of Biotechnology mengungkapkan bahwa menurut ahli, Osbore dan Grobe (1982) sabun antibakteri mampu menghilangkan bakteri 65% hingga 85%. Tetapi, kandungan kimia sintetis dalam sabun antibakteri yang banyak tersebar seperti triclosan, triclorocarbanilide dan chloroxylenol, sebagian besar dianggap bersifat sinogenik, mutagenik dan kemungkinan menghasilkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Selain itu, dalam jangka panjang, bakteri dapat mengembangkan resistensi atau kekebalan terhadap triclosan dan menyebabkan perubahan struktur komunitas mikroba sehingga tidak mempan lagi terhadap kandungan tersebut. Bagaimanapun, sabun anti bakteri berbahan alami jauh lebih aman. Menurut artikel jurnal ini, sabun yang dibuat dengan menggunakan shea butter oil menunjukkan sifat antibakteri tertinggi terhadap jenis bakteri S. aureus dan B. subtilis.
Merek-merek Sabun Antiseptik
Asepso
Dilansir dari website resminya, sabun Asepso pertama kali dikembangkan sekitar tahun 1930-an oleh Edward Cook Company di London. Menurut beberapa sumber, sabun ini merupakan sabun antiseptik pertama di dunia.
Sabun ini terdapat dalam beberapa varian dengan aroma khas antiseptik. Terbuat dari bahan anti mikroba ganda, sabun ini mampu melindungi kulit secara maksimal. Namun, jangan gunakan sabun ini pada kulit luka, memar atau lecet karena kandungannya yang cukup berat. Selangkapnya mengenai sabun Asepso pernah kami bahas di artikel sabun Asepso.
Lifebuoy
Merek lifebuoy muncul ketika seorang ilmuan, William Lever ingin menghentikan Kolera di Victoria, Inggris. Sabun lifebuoy memiliki komposisi yang sama. Perbedaannya hanya pada komposisi tambahan yang menjadi ciri-ciri dan kelebihan setiap sabunnya. Selengkapnya mengenai sabun Lifebuoy pernah kami bahas di artikel sabun Lifebuoy.
Dettol
Dilansir dari website resminya, sudah lebih dari 80 tahun Dettol Antiseptik Cair pertama kali diperkenalkan dan digunakan sebagai pembersih sekaligus desinfektan kulit dalam proses operasi di rumah sakit. Sejak saat itu, Dettol sering dipercaya oleh para dokter untuk digunakan untuk menjaga kebersihan ibu pasca melahirkan.
Hingga saat ini, Dettol telah digunakan untuk mengatasi keluhan kulit yang diakibatkan oleh kuman dan bakteri seperti rasa gatal, mencegah infeksi pada luka, mencegah penyakit, dan menjaga kebersihan serta kesehatan keluarga dan lingkungan. Dettol menjadi produk yang terpercaya aman dan mampu membasmi kuman secara maksimal. Selengkapnya mengenai sabun dettol pernah kami bahas di artikel sabun Dettol.
Betadine
Sabun antiseptik Betadine mengandung bahan aktif Povidone Iodine yang berfungsi sebagai antibakteri dan diklaim dapat membunuh kuman penyakit dalam waktu 30 detik. Betadine memiliki warna cokelat keemasan sama dengan obat lukanya. Sabun antiseptik ini diproduksi oleh PT.Mahakam Beta Farma dan didistribusikan oleh PT.Mundipharma Healthcare Indonesia. Dengan ukuran per botolnya 60 ml, sabun antiseptik Betadine dijual dengan harga Rp26.500.
Jasa Pembuatan Sabun Legal BPOM
Anda tertarik membangun bisnis sabun antiseptic atau jenis sabun lainnya? Jangan ragu lagi karena kami akan membantu Anda. Kami, PT. Adev Natural Indonesia akan membantu Anda memproduksi sabun sesuai dengan keinginan. Tidak hanya itu, kami juga akan membantu Anda mendaftarkan produk tersebut ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga jelas keamanannya.
Informasi selengkapnya bisa Anda dapatkan dengan menghubungi customer service kami di nomor kontak adev natural atau langsung datang ke kantor dan pabrik kami di Kp. Curug Mekar, Bogor, Jawa Barat. Keduanya berlokasi tepat di sebelah Sekolah Pariwisata Bogor.
Sebelum memutuskan jenis dan spesifikasi sabun, Anda juga dapat melihat katalog kami dia adevnatural.com, berkonsultasi dengan sales kami, bahkan meminta sampel produk. Semua itu agar Anda mendapatkan produk yang benar-benar diinginkan. Jadi, tunggu apalagi? Segera klik link di bawah ini.